Hanung dan Dita: One fine day di hari #kesebelas
Kalian masih ingat blog di hari #kesembilan yang kutulis di bandara? Yes, itu adalah bagian perjalananku menuju Yogyakarta. Tulisan di hari #kesebelas ini akan menceritakan tentang bagaimana sisa hariku pada saat itu setelah landing di bandara Kulon Progo.
Jadi setelah aku turun dari pesawat, aku langsung disambut oleh salah dua temanku, Hanung dan Dita. Kita background story dulu ya. Sebenarnya aku sudah kenal Dita dari Compare 2021, tapi baru kenal banget pada saat kami sekelompok di salah satu tugas kelompok matkul (dan kerjaan kami di sana hanya misuh dan mengeluh HAHAHA). Lalu, untuk Hanung … sepertinya semua sudah kenal dia dari awal kita kuliah.
Jadi, awalnya hanya Hanung saja yang ingin menjemputku langsung di bandara. Kemudian, Hanung tiba-tiba ngabarin kalau Dita mau ikut. Akhirnya, mereka memberikan effort yang sangat besar yah dengan bangun pagi-pagi cuma untuk menjemputku di Kulon Progo. Kami pertama kali bertemu di kedai Roti Boy yang ada di Bandara dan langsung kelas Psikologi Komunikasi sebentar di sana. Setelah itu, kami memutuskan untuk langsung pergi ke stasiun soalnya laper shay belum makan dari pagi.
Kami langsung naik mobilnya Dita yang berwarna merah muda setelah sampai di Stasiun Tugu. First impression terhadap Jogja, PANAS KAK. Gara-gara panas, kami diem di mobil Dita 15 menit dulu untuk bernafas saja (dan berdiskusi mau makan di mana). Kami memutuskan untuk makan di Spesial Sambal. Perjalanan menuju tempat makan nampaknya seru yh kak, karena kita ketawa saja. Setelah sampai, kami duduk dan mulai memesan makanan. Aku dan Dita memesan menu ayam, sedangkan Hanung memesan menu lele. Awalnya, salah satu sambal yang kami pesan adalah menu sambal matah (karena Dita ngide mau buat tulisan #review #sambal #matah #oleh #orang #bali #asli #checkkk HAHAHHA). Tapi maaf teman-teman, sambal matahnya kosong (*sad face*). Mungkin di tulisan-tulisan medium selanjutnya ya teman-teman.
Kami selesai makan sekitar pukul 11.30. Karena kami bingung next mau kemana, yaudah akhirnya kita ke kosku saja untuk menurunkan barang-barangku (yang sangat banyak). Sampai kos, Dita langsung pulang karena harus makan bersama ayahnya, sedangkan Hanung … diam bersamaku di kos (lebih tepatnya menguasai kasur kosku). Sisa waktu di hari itu, kami habiskan dengan join kelas Industri Komunikasi, tidur (aku saja), nugas (Hanung saja), dan keliling sekitar kos sebentar.
Sebenarnya banyak cerita yang tidak aku tulis di sini, karena memang KESERUANNYA TDK BS DIDESKRIPSIKAN guys (mmf alay). Makasi Hanung dan Dita sudah mau aku repotkan. Terima kasih Hanung yang sudah membawakan koperku yang (sangat) besar serta Dita yang sudah mau menjemput dan mengantarkanku dengan mobilnya. Ditunggu keseruanku bersama teman-teman lainnya di edisi One Fine Day selanjutnya! (plis ajak aku keluar biar tdk gabut di kos, nanti aku masukin kalian ke blogku HEHE).